Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 05 Juni 2011

Sejarah Singkat SMP Kawasan Industri Ciampel

SMP Kawasan Industri Ciampel adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Usaha Masyarakat Desa (YUMD) pada tanggal 02 Juli tahun 2002.
Hal yang melatarbelakangi didirinya SMP KIC adalah karena pada saat itu, pihak yayasan melihat bahwa banyak lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP/MTs kerena kendala biaya. Sebagaian besar warga masyarakat desa Kutamekar tergolong masyarakat kurang mampu sehingga mereka memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang SMP/MTs.
Faktor geografis tentang sekolah lanjutan pertama yang cukup jauh juga berpengaruh pada minat pendidikan orang tua untuk bersekolah ke SMP/MTs di wilayah kota kecamatan yang berjarak 5-10 km, diperlukan biaya transportasi dan biaya-biaya lainnya. Anak yang melanjutkan pendidikan di SMP/MTs diwilayah kota Kecamatan kebanyakan berasal dari keluarga yang relatif mampu sehingga akses masyarakat terhadap pendidikan dasar menjadi sangat terbatas.
Dilandasi oleh niat untuk ikut menyukseskan program wajib belajar (wajar) Pendidikan Dasar (dikdas) 9 (Sembilan) tahun yang tengah digencarkan oleh pemerintah dan ikut memfasilitasi kebutuhan masyarakat (miskin) terhadap pendidkan dasar, maka YUMD mendirikan SMP KIC. Hal tersebut juga ditunjang dengan kondisi bahwa diwilayah Desa Kutamekar belum ada SMP/MTs. Oleh karena itu, pendirian SMP KIC mendapatkan dukungan baik dari pihak pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat pada umunya. Keberadaan SMP KIC telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat desa Kutamekar yang rata-rata berpendidikan SD/sederajat menjadi rata-rata SMP.
Pada awal berdirinya, karena belum memiliki gedung sendiri, penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP KIC memanfaatkan ruang kelas SD Kutamekar II, tetapi alhamdulilah, saat ini SMP KIC telah memilki gedung sendiri dan melaksanakan KBM secara mandiri. SMP Madani membangun ruang kelas secara bertahap. Sumber pembiayaan pembangunan ruang kelas/gedung berasal dari bantuan pemerintah kabupaten dan provinsi dan juga partisipasi masyarakat.
Secara prosentase siswa yang belajar di SMP KIC 65% dari wilayah Desa Kutamekar. Mereka lulusan dari SDN Kutamekar I dan SDN Kutamekar II, 20 % dari wilayah Desa Parungmulya Mereka lulusan dari SDN Parungmulya dan 10% dari Desa Kutanegara mereka lulusan dari SDN Kutanegara III, dan 5 % dari luar wilayah lain. Dengan kata lain, keempat SD/MI tersebut menjadi sekolah yang menyuplai siswa baru SMP KIC. Oleh karena itu, jumlah siswa baru SMP KIC relatif tergantung kepada jumlah lulusan dari keempat sekolah tersebut karena hampir 95% lulusannya melanjutkan ke SMP KIC. Menyadari hal tersebut, SMP KIC terus menjalin hubungan baik dengan sekolah-sekolah tersebut supaya jumlah siswanya relative stabil dan tidak lari kesekolah lain. Jumlah siswa SMP KIC saat ini sebanyak ( Tahun jaran 2010-2011 ) 301 orang dengan rincian kelas VII 110 siswa, kelas VIII 113 orang dan kelas IX 78 siswa.
Hali ini dilandasi oleh realita bahwa sebagai sekolah swasta dipedesaan yang belum benar-benar diperhitungkan dimata masyarakat. Masyarakat desa pada umumnya masih negeri minded (berfikiran bahwa harus di sekolah negeri), maksudnya masyarakat merasa bangga jika dapat menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, dan ketika tidak diterima disekolah negeri, baru mereka mempertimbangkan untuk menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah swasta dalam istilah lain sekolah swasta diidentikkan dengan sekolah buangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

©CopyRight PROFIL SMP KIC KARAWANG - Elegant Magazine Template Designed By Tips Blogger and Edit By SMP KIC TEAM - Originally on SMP KIC

Back to TOP